Buat kalian para pemilik SUV elegan seperti Mazda CX 5, memahami besaran dan komponen pajak Mazda CX 5 adalah hal penting agar tidak ada kejutan saat membayar pajak kendaraan tahunan. Selain sebagai kewajiban, memahami detail pajak juga membantu kalian mengelola keuangan kendaraan dengan lebih bijak. Artikel ini akan membahas secara mendalam mulai dari komponen pajak, cara cek pajak online, hingga strategi menghemat biaya tahunan yang sering luput dari perhatian banyak pemilik mobil.
Berapa Pajak Mazda CX 5 per Tahun?
Pajak Mazda CX 5 di Indonesia bervariasi tergantung pada tahun produksi, tipe varian, dan wilayah registrasi kendaraan. Sebagai gambaran, pajak tahunan Mazda CX 5 keluaran tahun 2015 biasanya berada di kisaran Rp4 juta hingga Rp6 juta. Sedangkan untuk model yang lebih baru seperti Mazda CX 5 2021 ke atas, pajaknya bisa mencapai Rp7 juta hingga Rp9 juta per tahun.
Komponen utama pajak tahunan terdiri dari dua hal: PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan). PKB dihitung berdasarkan persentase dari nilai jual kendaraan bermotor (NJKB), umumnya sebesar 1,5% untuk kendaraan pribadi. Sedangkan SWDKLLJ untuk mobil pribadi adalah Rp143.000 per tahun.
Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Pajak Mazda CX 5
Setiap pemilik Mazda CX 5 perlu tahu bahwa besaran pajak tidak hanya bergantung pada harga mobil saat baru dibeli. Ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi nilai pajak, seperti:
- Tahun Pembuatan: Semakin baru tahun mobil, semakin tinggi nilai jual dan otomatis pajaknya juga lebih besar.
- Wilayah Registrasi: Setiap provinsi memiliki peraturan berbeda dalam menentukan tarif pajak progresif dan denda keterlambatan.
- Kepemilikan Ke-berapa: Bila Mazda CX 5 kalian merupakan kendaraan kedua atau ketiga dalam satu nama, maka tarif pajak progresif akan berlaku dan bisa naik hingga 2% atau lebih.
- Nilai Jual dan Fitur Tambahan: Varian CX 5 Elite atau GT dengan fitur lengkap memiliki NJKB yang lebih tinggi dibanding varian Touring, sehingga pajaknya pun lebih mahal.
Cara Cek Pajak Mazda CX 5 Secara Online
Kita tidak perlu repot lagi datang ke kantor Samsat untuk sekadar mengecek pajak kendaraan. Sekarang, kalian bisa cek pajak Mazda CX-5 secara online melalui beberapa cara:
- Melalui Aplikasi e-Samsat: Setiap provinsi memiliki versi aplikasi berbeda, seperti e-Samsat Jawa Barat atau SIGNAL untuk nasional.
- Website Resmi Bapenda: Cukup masukkan nomor polisi kendaraan, data pajak akan muncul lengkap dengan rincian PKB, SWDKLLJ, dan tanggal jatuh tempo.
- Via Aplikasi SIGNAL: Aplikasi nasional dari Korlantas Polri yang terintegrasi dengan data Samsat seluruh Indonesia.
Dengan cara ini, kalian bisa merencanakan pembayaran lebih awal, menghindari denda, dan memastikan tidak ada tunggakan pajak tahunan.
Tips Menghemat Pajak yang Jarang Dibahas
Sebagian besar orang hanya fokus membayar pajak tepat waktu, tapi jarang tahu cara menghemat pengeluarannya. Berikut beberapa strategi yang bisa kalian terapkan:
- Gunakan Program Diskon Pajak Daerah: Beberapa pemerintah daerah sering memberikan keringanan atau pemutihan pajak kendaraan. Pantau jadwal resminya di situs Bapenda provinsi kalian.
- Bayar Tepat Waktu: Denda keterlambatan PKB sebesar 25% per tahun bisa membuat biaya pajak membengkak.
- Kurangi Jumlah Kendaraan atas Nama yang Sama: Dengan mengalihkan kepemilikan ke anggota keluarga lain, kalian bisa menghindari tarif progresif.
- Rawat Kendaraan dengan Baik: Mobil yang terawat memiliki nilai jual stabil, sehingga saat dijual kembali, nilai pajak tahunan terasa lebih sepadan dengan nilai asetnya.
Estimasi Pajak Lima Tahunan Mazda CX-5
Setiap lima tahun sekali, kalian perlu melakukan perpanjangan STNK sekaligus mengganti plat nomor. Proses ini dikenal dengan istilah pajak lima tahunan. Selain membayar PKB dan SWDKLLJ, ada tambahan biaya untuk pembuatan BPKB, STNK, serta plat baru. Totalnya bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp1,5 juta di luar pajak tahunan.
Kesimpulan
Pajak Mazda CX-5 memang tergolong tinggi karena statusnya sebagai SUV premium. Namun dengan memahami komponennya, memanfaatkan fasilitas online, dan menerapkan tips hemat di atas, kalian bisa mengelola pengeluaran kendaraan dengan lebih efisien. Jadikan pembayaran pajak bukan sekadar kewajiban, tapi bagian dari manajemen finansial yang cerdas untuk menjaga nilai investasi mobil kalian tetap optimal.