Pajak Mazda CX-60 menjadi salah satu topik penting bagi kalian yang memiliki atau berencana membeli SUV premium dari Mazda ini. Mobil ini dikenal dengan teknologi canggih, desain elegan, dan performa tinggi. Namun, di balik semua keunggulannya, pemilik juga wajib memperhatikan kewajiban pajak tahunannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara menyeluruh tentang besaran pajak Mazda CX-60, cara menghitungnya, serta beberapa tips agar kamu bisa mengelola beban pajak dengan lebih efisien.
1. Gambaran Umum Mazda CX-60 di Indonesia
Mazda CX-60 adalah SUV mewah dengan performa tinggi yang dirancang untuk bersaing di segmen premium. Mobil ini menawarkan mesin 2.5L Plug-in Hybrid (PHEV) yang menghasilkan tenaga besar namun tetap efisien. Fitur-fitur seperti i-Activ AWD, sistem keselamatan aktif, dan interior berkelas membuat mobil ini jadi incaran para penggemar SUV modern.
Namun, kemewahan tersebut juga berbanding lurus dengan nilai jual kendaraan. Semakin tinggi harga mobil, semakin besar pula pajak yang harus dibayar setiap tahunnya. Karena itu, memahami struktur pajak Mazda CX-60 sangat penting sebelum kamu memutuskan untuk membelinya.
2. Rincian Pajak Mazda CX-60 Berdasarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB)
Pajak tahunan mobil di Indonesia dihitung berdasarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dan koefisien pajak daerah. Untuk Mazda CX-60, NJKB biasanya berada di kisaran Rp 850 juta hingga Rp 1,2 miliar, tergantung pada varian dan tahun produksi.
- Pajak tahunan (PKB) = 2% × NJKB untuk kendaraan pribadi kepemilikan pertama.
- SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) = Rp143.000 per tahun.
- Jika kamu memiliki kendaraan lebih dari satu, PKB untuk mobil kedua bisa naik menjadi 2,5%–3%.
Jadi, jika NJKB Mazda CX-60 adalah Rp1.000.000.000, maka pajak tahunannya sekitar:
PKB = 2% × Rp1.000.000.000 = Rp20.000.000
Ditambah SWDKLLJ Rp143.000, total pajak tahunan sekitar Rp20.143.000.
3. Biaya Pajak Lima Tahunan Mazda CX-60
Selain pajak tahunan, setiap lima tahun sekali kamu wajib melakukan ganti pelat nomor dan perpanjangan STNK. Biaya ini meliputi:
- PKB tahunan: Rp20.000.000 (perkiraan)
- SWDKLLJ: Rp143.000
- Biaya administrasi STNK: Rp200.000
- Biaya penerbitan TNKB (pelat nomor): Rp100.000
Total biaya pajak lima tahunan Mazda CX-60 bisa mencapai sekitar Rp20,4 juta atau lebih tergantung kebijakan daerah dan tahun kendaraan.
4. Cara Mengecek Pajak Mazda CX-60 Secara Online
Sekarang, kamu tidak perlu datang ke Samsat untuk mengecek pajak mobil. Cukup gunakan aplikasi resmi seperti Samsat Digital Nasional (Signal) atau situs e-Samsat tiap provinsi. Kamu hanya perlu memasukkan nomor plat kendaraan dan data pemilik. Dalam hitungan detik, informasi pajak mobilmu akan muncul lengkap dengan tanggal jatuh tempo.
Langkah ini memudahkan kita agar tidak telat bayar pajak, karena denda keterlambatan bisa mencapai 25% dari total pajak tahunan. Jadi, pastikan kamu rutin memeriksa status pajak setiap tahun, ya.
5. Tips Menghemat Pajak Mazda CX-60
Walaupun pajak merupakan kewajiban yang tidak bisa dihindari, ada beberapa strategi agar beban pajakmu tidak terasa terlalu berat:
- Bayar pajak sebelum jatuh tempo – Hindari denda dengan membayar tepat waktu atau lebih awal.
- Manfaatkan program pemutihan pajak – Beberapa daerah sering memberikan keringanan denda atau penghapusan pajak progresif.
- Gunakan e-Samsat atau aplikasi digital – Menghemat waktu dan tenaga, serta mengurangi risiko lupa bayar.
- Perhatikan status kepemilikan – Jika kamu memiliki beberapa kendaraan, atur kepemilikan agar pajak progresif tidak terlalu besar.
Kesimpulan
Mazda CX-60 adalah mobil berkelas yang menawarkan kenyamanan dan performa tinggi. Namun, sebanding dengan kemewahan tersebut, biaya pajak tahunannya juga cukup signifikan. Dengan memahami cara perhitungan pajak, menggunakan layanan digital, dan memanfaatkan program pemerintah, kamu bisa mengatur keuangan dengan lebih cerdas tanpa khawatir soal kewajiban pajak.
Jadi, sebelum membeli Mazda CX-60 atau ketika sudah memilikinya, pastikan kamu selalu memperhitungkan pajak Mazda CX-60 sebagai bagian dari biaya kepemilikan mobil secara keseluruhan.